Kamis, November 26, 2009

Sang Kekasih












Senja itu kulangkahkan kakiku ke ujung Kota. Ke pantai di utara kota.
Satu-satunya tempat dikota ini yang belum pernah kusinggahi bersamamu. Kuarahkan pandanganku ke ufuk barat, jingga menyala.
 

Aku duduk dipantai berpasir putih itu,  Menikmati setiap gerak alam dihadapan mata. Mencoba melepas semua rasa kepada ombak yang menghampiriku, semoga ombak kan membawanya pergi ke tangah laut.

Tiba-tiba kumerasa, seseorang duduk disampingku. Aku menoleh. Kamu.
Membuatku sedikit terkejut.
Kembali seribu kebetulan-kebetulan dalam hidup kita bekerja.

Aku kembali menatap laut.

Hening... hanya ada deru ombak, bahkan hela nafas kita pun seakan kenyap.
.....................................................
" Hai " katamu melelehkan kebekuan kita
" Hai" balasku
( Dan aku tahu engkau akan segera bertanya " Apa Kabar ??".......)
" Apa kabar ?? " Tanyamu
Dan yang kujawab seperti biasa " Baik "
(Tapi kali ini tidak akan kulontarkan pertanyaan untukmu seperti biasa " Kamu sendiri pa kabar??" )
Tidak..tidak..tidak ada tanya jawab basa basi hari ini. Maka aku memilih diam.

Hening kembali.... Matahari masih berwarna jingga dan menerpa wajah kita.

Kulirik kamu, menatap laut dengan khusyuk..
" Kamu ngapain disini ?? " Tanyamu lagi...
" Hmm.. membuang kesedihan. Kesedihan yang terus meteror hidupku akhir-akhir ini. Dan aku harap akan aku tuntaskan hari ini. Di pantai ini, akan kuleburkan ia dilaut. Hingga dia lupa untuk kembali dan aku lupa pernah memilikinya... "


" Kamu sudah memaafkanku kan ?? " Tanya mu...
" Bukankah kita memang sudah memaafkan ?? " aku balik bertanya padamu.
" Tapi kamu masih ....."
" Aku manusia.Aku bisa jatuh cinta dan bisa sakit hati. Aku bisa bahagia dan bisa pula berduka..... " Jawabku cepat.Kamu menunduk.. Menekuri pasir dibawah kakimu.

Hening lagi.... awan berarak-arak . Seakan melukis seluruh kenangan yang ada. Bahagia. Sedih. Amarah. Cinta. Pengkhianatan. Pemaafan.

" Aku kesini juga ingin membuang rasa bersalah yang terus menggerogoti bathinku. Menyiksa malam-malamku.... " katamu lirih. Lebih mirip kata-kata untuk dirimu sendiri...
" Bukankah kita sudah saling memaafkan ?? " tanya ku. retoris.

Hening kembali menyergap.....
" Aku masih sayang kamu.. " kata-katamu terlontar begitu saja
" Aku juga masih sayang kamu.. " balasku cepat dan datar.
Kamu nampak terkejut dengan reaksi tiba-tibaku.
" kamu tahu betapa sayang aku sama kamu. dari dulu. Dan kamu tahu, aku tidak mudah buat aku untuk berpaling dari perasaan ini.... lantas kenapa jika sekarang kita masih sayang ?? Aku dan kamu juga pernah saling sayang dulu. Dan semua berakhir menyakitkan. Rasa sayang ini tidak akan membawa kita kemana-mana. .. " jawabku sedikit menggebu. Untaian rasa yang terendap begitu lama.
Kamu kembali terkesiap..
" Kenapa tidak kita coba kesempatan kedua " katamu
" Hmm untuk apa? jika yang kita miliki masih sama. Rasa sayang yang dulu. Rasa sayang yang masih mampu untuk menyakiti dan mengkhianati. Rasa sayang saja tidak pernah cukup untuk kita membawa ini. "
" Lantas... ?? "
" Hayati saja apa yang kamu rasakan hingga kamu tahu apa selain rasa sayang itu "
" Aku yakin kita bisa.. " kamu bersikukuh rupanya
"Yakinkan aku.. "
Suara SANG KEKASIH memanggil dari langgar di ujung desa. Aku beranjak meninggalkanmu, kekasih yang mungkin menyakiti, kepada SANG MAHA KASIH YANG TIDAK PERNAH MENYAKITI

Selasa, Oktober 27, 2009

Cukup


Cukup...
cukup disini saja...
dimana kita saling bertanya kabar hari ini,
dimana kita saling bertanya tentang cuaca hari ini,
tanpa ada keinginan untuk bertemu, tanpa keinginan untuk membawa ini lebih jauh

Cukup..
cukup disini saja....
dimana kita saling bertanya menu makan siang hari ini,
dimana kita membahas headline koran pagi hari ini,
tanpa tuntutan untuk mengetahui masa lalu
tanpa tuntutan untuk memikirkan masa depan

Cukup
Cukup disini saja
dimana canda tawa kita mengisi sepinya hati
dimana kehadiran kita bagai oase di tengah padatnya hari
tanpa kita peduli apakah orang tua kita setuju
tanpa kita peduli apakah kita satu visi

Cukup
Cukup disini saja
melalui layar yang akan mengantarkan kita kedunia kita
hanya kita........

Tidak lebih tidak kurang

Cukup disini... disini...



Rabu, Oktober 21, 2009

Aku rindu


Aku rindu saat kamu sabar menungguku disudut bambu, " sambil menikmati bau hijau daun" katamu. Dan aku berjanji tidak akan lagi membuatmu menunggu....

Aku rindu kacau senandungmu dan tarian 2 anehmu .. dan aku berjanji aku akan ikut bersenandung denganmu seperti pintamu selalu.......

Aku rindu gurauanmu yang selalu kumengerti dan membuatku tertawa, dan aku berjanji aku akan terus tertawa bersamamu...........


Aku rindu lugumu, " ooo... gini ya Bandara ?? Rame ya ??.. dan sekarang aku berjanji aku akan membawaku keliling bandara jika kamu mau...

Aku rindu pertanyaanmu " kita masak apa besok ??" yang akan selalu kujawab " capcay !! ".. dan sekarang aku berjanji akan belajar masak lagi.....


Aku rindu puisi2 gombalmu yang jelas2 aku tahu kamu menyontek dari buku... dan sekarang aku berjanji akan kudengarkan semua puisimu hingga habis.......


Aku rindu rencana2 gilamu , yang tidak pernah masuk ke dalam otak rasionalku... dan aku berjanji akan kudukung rencanamu...

Dan Aku rindu naifku, Naif ku untuk mencintaimu tanpa kompromi dan tanpa kompensasi....


Aku rindu aku yang mampu mencintamu apa adanya.....


--- Disaat rindu ini mengalun ke masa lalu, sesaat .... -----


Selasa, Oktober 20, 2009

Cemburu


-- Menulis karena melihat foto2 jaman dulu ---
Hmmm... karena terinsiprasi dengan foto jaman dulu makanya cerita ini juga cerita jaman dulu
( case closed lho... ).
Dia cantik, energik, pintar, ceriwis ( khas perempuan penuh PD), aktivis, alim tapi gaul. Setiap dia ada suasana menjadi ceria n hangat. Dia anak baru tapi mampu menyedot perhatian banyak senior2. Saya mengagumi segala kelebihannya, semangatnya dan kecantikannnya.
Tapi sayang, menurut analisis saya saat itu ( halah.... ), dia juga "MENYUKAI" gebetan saya... Oh GOD!!
Saya mesti bersaing dengan orang yang seharusnya saya kagumi itu. Persaingan yang saya rasa berat...
Saya bisa melihat bagaimana dia berusaha menarik perhatian dia, dengan segala kelebihannya di setiap ada kesempatan. Sedang saya hanya bisa menarik perhatiannya dengan cara-cara standar saja.... ( palagi saya ini pemalu).
akhirnya rasa kagum saya tertutupi oleh rasa cemburu saya. (Sebenernya saya juga ragu ini cemburu apa sirik ya ?? ??). Saya sebal ktmu dia, saya gak maw kenal dia lebih dekat... meski jauh dilubuk hati saya, saya tetap kagum padanya.. hehhehheh.
Padahal hubungan dia ma sang Gebetan, ya biasa2 aja. Karena Gebetan saya ini orangnya cool n profesional, dia nampak menanggapi perhatian dia biasa2 aja ( menurut penglihatanku loooo... hhehehheheh). tapi tetap saja aku cemburu, bahkan pernah saat aku ketemu dia.. tiba2 perutku langsung sakit ( reaksi alamiahku jika bertemu or menghadapi hal-hal yang gak aku sukai)... segitunya yah ?? aku juga heran sendiri....
Mungkin karena aku cemburu pada orang yang aku kagumi, sehingga merasa kalah seblum bertanding.....
Beberapa tahun kemudian
Di akhir cerita, Sang Gebetan pun menentukan pilihan, bukan saya ( tentunya !!) dan bukan pula dia. Wanita lain yang juga saya kagumi tapi tidak pernah saya cemburui...
Dan pernah saya ketemu lagi dengan perempuan yang saya kagumi sekaligus saya cemburui. itu.. Dia masih dengan gayanya, walo sedikit lebih gendut... tapi tidak lagi seceria dulu. Kenapa kah ?? apakah karena kasih tak sampai nya ( sok teu bangettttt.... ) tapi saya masih kagum padanya... tapi sudah tidak cemburu lagi tentunya....

Jumat, Oktober 16, 2009

GOD, why me..?!? Amarah seorang single pada Tuhan-nya.. ~


-- postingan ini terinspirasi dari status YGAF RadioShow di FB
tulisannya begini :

~ GOD, why me..?!? Amarah seorang single pada Tuhan-nya.. ~

Iseng check, FB eh.. muncul status itu... hmmm langsung deh dengerin dengan takjim dan khusyuk...
Hmm.. ngaku deh, karena persis beberapa hari yang lalu aku ngalamin hal yang sama.
Yah secara sekarang aku benar-benar single dan tuntutan dari orang-orang disekilingku yang makin menggebu dan semakin seolah-oleh mnghakimiku: aku yang enggan menikah, terlalu pilih2 dst plussssss.... I'm gonna be tha last person in my "Genk" hohohohoo... ( yoi.. sbtu ini , malam penganugrahan itu... :( ) .

Selama ini aku merasa aku sudah cukup jadi anak baik dan penurut pada Nya ( Takabur banget yahhh ??? ), aku rela untuk menekan semua kebahagiaan personal ku demi orang lain. Kebahagiaan orang lain adalah kebahagiaanku saat itu. Dan semua berjalan dengan baik.
Sampai muncul lah beliau, dengan segala kesempurnaannya dimataku.. ( uhh.. mengungkit kisah lama.. huiks... :( ). Aku menganggap inilah reward Tuhan buat aku atas semua yang kulakukan selama ini. I felt complete... Bersyukur tiada kepalang.

Tapi ternyata aku lupa, kalo TUhan kadang menyelipkan cobaan dalam bentuk kenangan yang indah dan sesosok makhluk yang indah. Semua berakhir dengan amat cepat dan dengan cara yang menyakitkan... ( pengen nangis lagii... )
Semua berakhir.... dan aku merasa ini tidak adil. Kenapa mesti aku ? Kenapa orang-orang lain bisa mulus-mulus aja ?? Kenapa orang2 yang ingkar pada Nya, malah bisa bahagia ?? Aku tidak pernah minta banyak, tapi kenapa Tuhan memberi aku jalan begini ?? dst.. dst... pertanyaan2 itu terus berkecambuk dalam hatiku...

Aku Marah pada Tuhan ......


Aku merasa DIA tidak adil dan tidak memperhatikan aku....
Aku nyaris enggan lagi berdoa untuk meminta ini itu, Doa ku hanya doa untuk orang-orang lain saja. Aku merasa percuma aku berdoa, toh Tuhan sudah tahu....
Kadang justru sebaliknya,.... Aku mengeluh panjanggggg, Aku pikir biarlah keluhanku didengarnya toh aku tidak mengeluh pada makhluknya dan nantinya menjadi beban ... Sampai lelah dan enggan lagi berkeluh kesah lagi...

Aku pikir ini manusiawi, terutama jika anda ada di posisi yang sama dengan saya, klo bersyukur pasti dan Insya Allah diwujudkan dalam lisan dan raga..
Tapi disaat rapuh, saat semua menuntut dan tidak lagi mesti ngapain lagi. Akhirnya padaNya aku kembali... meski dalam keadaan rapuh, marah dan labil....

--- Dan pas dengerin YGAF semalem, jadi merasa itu gak cuma aku masih banyak single2 diluar sana yang sama2 berjuang dan disayangi Tuhan..karena kami mesti menjalani skenario istimewa yang pasti akan berakhir indah ini.. Amin------

P.S :
Tuhan, maaf in aku yah. aku tidak benar-benar marah koq.. hanya merajuk.. daripda aku mengeluh dan berharap pada orang lain. Karena sebaiknya2 penolong adalah Engkau..

Senin, Oktober 05, 2009

My Night

Telah jauh ku mendaki,sesak udara di atas puncak khayalan.
Telah jauh ku terjatuh,pedihnya luka d dasar jurang kecewa.
Telah lama kumenanti satu malam sunyi untuk kuakhiri.
Dan kini sampailah aq dsini dan usai tangis ini,aku kan berjanji.. Untuk diam,duduk dtempatku menanti seorang yg biasa saja.dng Segelas air dtangannya,kala ku terbaring sakit..
Yg sudi dekat,mendekap tanganku mencari teduhnya ddlm mataku.
Menentang malam tanpa bimbang lagi.
Demi satu dewi yg lelah bermimpi dan berbisik'Selamat tdur,tak perlu bermimpi unt bersamaku'
Dan Wahai Tuhan,hanya itu saja yang kuinginkan dan jangan Engkau bilang lagi itu terlalu tinggi.,
(Taken from Rectoverso - Dee)

Selasa, September 29, 2009

Buat apa ??

" Buat apa sih kamu puasa ?? "
" Kan udah dpet, knp mesti puasa sih ?? "
" Koq gitu emang lu maw minta apa ma Tuhan ?? "
----
Kata-kata itu meluncur dari beberapa orang di sekitarku ...
Sempet bingung jawabnya....
Aku melakukan semua ya karena aku emang maw dan menikmatinya...
Jadi tak perlu karena ini itu , ya hanya karena aku maw...
Setiap manusia punya keinginan dan DIA lah tempat terbaik untuk meminta...
tapi koq klo kita melakukan sesuatu hanya demi keinginan kita koq nurut aku terlalu dangkal yah ??
Klo kita melakukan sesuatu semata2 ya emang tugas kita beribadah padanya dan tujuan kita adalah mendapat ridhoNya... Klo nanti keinginan2 duniawi kita terkabul yah itu bonus dari DIA...
Semoga kalo pun nanti Tuhan mengabulkan semua keinginanku ( Amin.. Aku yakin pasti) , aku tetap menjalankan perintah dan sunah Nya... Amin

-- sekedar berbagi bukan menggurui---

Selasa, September 15, 2009

COBA KATAKAN

coba coba katakan kepadaku bahwa kita sedang berjalan menuju satu alasan,
janganlah kau katakan bila kita memang tak ada tujuan, dari apa yang dijalankan,

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..

coba coba katakan kepadaku sekali lagi bila kita memang benar akan kesana,
buktikan dan buat aku percaya bahwa kita bisa, mewujudkan bahagia,

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..

habis sudah semua rangkai kata..
telah terungkap semua yang kurasa..
yang kuingin akhir yang bahagia.. hoo..

Jumat, September 11, 2009

Catatan Akhir Ramadhan


Semakin mendekati akhir ramadhan....
Resah yang semakin mendalam, merasa hanya ingin dekat
Ramadhan kali ini tak mudah, Rabb
Tapi Ramadhan ini indah....
Ramadhan ini mendekatkan padaMu
Ramadhan ini saat intropeksi dan menyadari rendahnya diri
Rapuhnya hati dari penyakit dunia : iri, dengki, khilaf,
Ampuni aku Rabb..


Kamis, Agustus 20, 2009

Storm


" Storm is Good, It helps you to see who you really are, not you think you were.. " - taken from Reza Gunawan tweet...

jWhen you gone, it is my storm but now it is almost passed away.. Yah masih mencoba setegar mungkin diantara puing-puing harapan yang sempat runtuh tapi sekarang kukatakan aku telah mengikhlaskan semua..
Namun nyatanya, Allah sayang banget ma aku. Allah gives me another storm in my life. Disaat aku masih mencoba berdiri, aku mulai kehilangan orang-orang yang selama ini membuat aku mampu menghadapi semua.
Dimulai dengan kepergian teman2 yang pindah kerja, teman2 yang mulai ngikut suami dan temen2 yang mulai sekolah lagi. Dan bagusnya kesempatan2 itu datang kepada teman2 yang paling dekat dengan aku. ..
Senang banget coz mereka mendapat apa yang mereka inginkan tapi sedih karena aku merasa ditinggalkan. Sendiri... disaat aku membutuhkan mereka untuk meyakinkan aku mampu melalui semua.
Tapi tak ada yang bisa aku lakukan selain beradapatasi sekeras mungkin, menikmati kesendirian ini. Benar2 sendiri..
Banyak2 Istighfar dan muhassabah.. seperi kata Reza Gunawan " Ujian ini membuat aku jadi tahu siapa aku sebenarnya bukan aku yang seperti aku pikirkan "
Dan aku jadi mengerti teman yang mana yang sebenarnya mampu berbagai sedih dan senangnya bersama dan teman yang tidak melupakan teman...
Dan aku masih punya DIA yang tidak pernah meninggalkan, mengkhianati maupun mengecewakan aku. dan aku yakin setlah hujan berbadai ini akan muncul PELANGI
" Selangkah ku rapat pada Mu seribu langkah KAU padaku

Selasa, Agustus 18, 2009

Cuman pengen teriak... "ARGHHGHHHHH.. "

Senin, Agustus 10, 2009

Ghaya,...

Kuning yang lucu....
hippies Skirt... lucu...lucu...
Nice idea...
Hippie style is back...

kotak-kotak lucu yang lagi in tapi.. luayan susah nyari model panjang gini..

Kamis, Agustus 06, 2009

Untuk Para Lajang Indonesia yang Super….

Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan mengkayakan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” QS. An Nuur (24) : 32)

Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Thabrani)

………………………….
Pasti ayat-ayat ini tak asing lagi di telinga kita. Bahkan mungkin rajin didengungkan oleh orang-orang tercinta di sekitar kita. Seolah kesendirian adalah kita yang pilih…….

Saya menulis ini karena beberapa kawan yang masih sendiri, terlihat (atau memperlihatkan?) betapa menderitanya kesendirian itu. Setiap kali bertemu, topiknya selalu tentang pernikahan. Bukan dengan nada bahagia… namun sarat keluhan…

Bahkan ada yang seolah menjadikan pernikahan itulah segala tujuan hidupnya (meski dia tak mengakuinya). Dan berhubung sekarang belum menikah, maka sang kawan ini sangat pemurung. Kalaupun ceria, sungguh terlihat palsunya. Apalagi saat menghadiri pernikahan teman, kerabat atau adik kelas. Sibuk menyalahkan diri mengapa tak kunjung menikah juga.

Kawan, banyak wanita dewasa tampaknya terjangkit Cinderella Syndrome . Merasa menjadi putri yang terkurung di atas menara dijaga naga-naga. Hidupnya merana dan menderita, menanti dan berharap kehadiran Sang Pangeran dengan kuda putih dan pedang terhunus. Membebaskan Sang Putri dari kurungan. Lalu Pangeran dan Putri menikah, dan hidup bahagia selamanya.

Begitu hebatnya dongeng-dongeng masa kecil tertanam di alam bawah sadar kita. Hingga meletakkan kebahagiaan diri kita pada faktor eksternal. Seakan tak mungkin berbahagia tanpa kehadiran Sang Pangeran Pembebas. Padahal di manakah letak bahagia? Di dalam diri kita.

Teman-teman yang sudah menikah pasti setuju, bahwa pernikahan bukanlah sebuah happy ending, namun sebuah happy beginning. Apakah akan hidup bahagia selamanya atau tidak, masih perlu usaha. Memupuk cinta, menjaga toleransi dan apresiasi (baca: pasangan, mertua, ipar, lingkungan), mendidik dan membesarkan anak……

Bahwa pernikahan adalah setengah agama, benar sekali. Namun mereka yang menikah tidak serta merta jadi sempurna. Karena ada setengahnya lagi, iman dan takwa.

Saya bukan pembenci pernikahan. Saya tidak sedang menganjurkan hidup melajang. Saya juga membawa pernikahan dalam doa-doa saya. Tapi bukan dalam keluh panjang-pendek di hampir setiap detik kehidupan…

Pernah janjian dengan teman dan dia tak kunjung datang? Terasa begitu lama dan membosankan, jika kita menunggu tanpa melakukan apa pun. Tapi kalau kita sibuk, ada sesuatu yang kita kerjakan, menunggu tak semembosankan itu.

Begitupun pernikahan. Jika fokus pikiran dan perasaan kita sepenuhnya hanya itu, wajar kalau mendadak jadi pemurung. Atau mengumumkan pada dunia: “bapak-bapak ibu-ibu siapa yang punya anak bilang akuuu….”

Tapi banyak yang bisa kita lakukan. Mencabut pedang kita sendiri, manghadapi naga-naga kita sendiri… bahkan mungkin monster-monster jenis lain. Dalam perjalanan itu nanti kita akan bertemu dengannya.

Setiap orang punya naganya sendiri. Kemalasan, hubungan kurang harmonis dengan orangtua, masalah dengan atasan, dan segala yang bersifat personal. Adakah yang sudah kita lakukan selain mengeluhkannya?

Setiap hari kita mengumpat-umpat pemerintahan yang gak beres. Birokrasi bobrok. Lingkungan yang jauh dari lestari. Kemacetan. Polusi. Kesenjangan sosial. Mutu pendidikan yang parah. Adakah yang sudah kita lakukan selain mengumpat? Tak perlu spektakuler, tentu. Tapi bermakna untuk lingkungan terdekat kita.

Mungkin Allah menunda pernikahan kita karena energi, pikiran, jiwa raga kita masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekeliling kita. Yang mungkin, jika kita menikah akan ada keterbatasan waktu dan tetek bengek prosedur perizinan suami.

Manusia dinilai dari apa yang dia kerjakan. Jika seorang ibu wafat saat melahirkan, itulah amal unggulannya, yang Insya Allah akan membawanya ke surga. Jika seorang istri shalihah wafat dalam ridho suaminya, maka surga pula tempat kembalinya.

Namun sesungguhnya tak ada dalil yang menyebutkan bahwa surga hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah menikah. Setiap kita akan dihisab atas dasar amal yang kita lakukan. Setiap detik umur kita akan dipertanggungjawabkan. Tak ada bedanya untuk orang yang sudah menikah atau belum.

“kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Thabrani)”


Kita tak memilih untuk sendirian, hanya belum saatnya saja, kan? Kita wajib meniatkan untuk menikah karena Allah. Diizinkan menikah atau belum, itu sepenuhnya hak prerogatif Allah. Sebagaimana setiap muslim wajib meniatkan untuk berperang membela agama. Tapi jika sampai wafat hidup di negara damai, bukankah niat telah dicatat?

Saat kita sibuk mengeluh dan menghabiskan waktu untuk menunggu Sang Pangeran, saat itu dunia yang tua ini tengah menunggu karya kita. Mungkin Pangeran kita pun seorang pejuang yang tengah disibukkan dengan urusan ummat, hingga sejenak terlupa urusan pribadi untuk menjemput kita.

Jadi, Para Lajang Indonesia yang Super….
Mari kita cabut pedang kita sendiri. Hadapi naga-naga itu dengan kobaran semangat yang tak padam. Takkan sendiri, ada banyak teman yang akan saling mendukung berjuang bersama.

Sementara itu, teruslah berusaha memantaskan diri untuk memenuhi berbagai matakuliah prasyarat sebelum mengambil mata kuliah nikah. Salah satunya adalah mata kuliah Ikhlas. Ingat film Kiamat Sudah Dekat? Takkan menikah sebelum ikhlas.

Termasuk ikhlas jika orang pilihan kita tak sesuai dengan kehendak Allah Yang Maha Tahu segala yang terbaik bagi kita. Jika waktu yang kita harapkan untuk menikah ternyata belum waktu paling tepat menurutNya.

Ikhlas juga memudahkan kita untuk tersenyum setiapkali ditanya kapan nikah. Lantas menjawab dengan sepenuh hati “ Pada waktu yang tepat menurut Allah. Doakan ya”

Terakhir, mari kita berdoa:

Allah….
Pertemukanlah aku dengan seorang pria terbaik di mataMu
Yang menyayangiku semata karena cintanya padaMu

Janganlah Engkau pertemukan aku dengan pria yang sempurna
Namun cukuplah seorang sahaja yang tak sempurna
Hingga aku dapat menyempurnakan hidupnya

Allah…
Jadikanlah setiap detik dalam kesendirianku
Adalah setiap langkah mendekat padaMu

Dan jadikanlah setiap waktu kelak dalam pernikahanku
Adalah penyempurna ibadahku padaMu

Allah…
Jadilah penggenap keganjilanku
Jadilah maskulin untuk feminitasku

Pantaskan aku menjadi seorang istri
Yang menjaga suami untuk tetap mengabdi

Pantaskan aku menjadi seorang ibu
Yang akan mengantarkan jundi-jundi menujuMu

Allahuma amin



Dari Note temen .. Thx Sist..
Purbalingga, Agustus 2009
Sebuah taushiyah untuk diriku

Selasa, Juli 28, 2009

Rabbi

Jika cintaku Kau ciptakan untuk dia
tabahkan hatinya
teguhkan imannya
sucikan cintanya
lembutkan rindunya

Rabbi….
Jika hatiku Kau ciptakan untuk dia
penuhi hatinya dengan Kasih-MU
terangi langkahnya dengan Nur-MU
bisikkan kedamaian dalam kegalauan
temani dia dalam kesepian

Rabbi…
kutitipkan cintaku pada-MU untuknya
resapkan rinduku pada rindunya
mekarkan cintaku bersama cintanya
satukan hidupku dan hidupnya
dalam cinta-MU
sebab, sungguh aku mencintainya karena-MU…


Kini,
Kutitipkan engkau pada Allah
Cuma itu

Karena hanya Ia yang bisa menjagamu
Menjaga cinta, untuk dapat cinta-Nya
Kutitipkan engkau pada Allah
Untuk kuambil kembali
Jika IA mengizinkan

Rabu, April 29, 2009

undefined yearning

Rabu, April 08, 2009

Sing nentremke ati

TUHAN TAHU TAPI TUHAN MENUNGGU ( LEO TOSLOY )

JANGAN PERNAH RISAUKAN EPISODE YANG TERJADI DALAM HIDUP MU TAPI RISAUKAN JIKA EPISODE ITU TIDAK MEMBUAT ENGKAU DEKAT DENGAN NYA.. ( AA GYM)

... selangkah ku rapat padaMu.. seribu langkah KAU padaku.. (raihan)

Letakan tujuan hidupmu 5cm didepan keningmu.. (5cm)

3 in 1 doa : MINTAKAN, YAKINI DAN SYUKURI ... ( QUANTUM IKHLAS )

Tersenyumlah sayang, hilangkan semua pedih dihati karena cinta masih ada kan selalu ada percayalah.... ( TERE)

Bukan urusan kita untuk memikirkan akhir dari takdir Nya, tapi menjadi urusan kita untuk membuat diri kita pantas mendapat takdir terbaik dari Nya... ( Mario Teguh)

Butuh keberanian untuk mewujudkan impian .. (CINTAPUCCINO)

“Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Rasulullah saw), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Ali-Imran [3]: 31)

Sebenarnya bahagia atau tidak, sial atau tidak adalah Anugrah.. tergantung kemampuan kita mengubah konteks.. layaknya bactery cyan . ( from SUPERNOVA: Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh )

Cintailah dirimu sendiri maka kau akan tahu cara mencintai dengan utuh...
Jadilah penuh, maka kau baru bisa berbagi.... (Dee)




Rabu, April 01, 2009

I Was Trying....



Hanya satu hal yang aku tahu, tidak pernah ingin kusakiti siapapun. Tidak kamu, tidak dia, tidak beliau dan tidak mereka.
Sungguh sebisa mungkin ingin kujalani hidup dalam koridor yang ditentukanNya, tanpa menyakiti satu pun makhlukNya.Dan aku merasa telah sebisa mungkin melakukan itu.....

Sekarang kondisi telah begini, aku tak tahu hati mana yang telah tersakiti, yang pasti mari bersama saling memaafkan dan saling memahami... serta saling mengobati...

Mungkin dari awal kita memahami apa yang kita jalani dalam persepsi yang berbeda,
perbedaannya yang sering kita abaikan, " keresahan yang terabaikan". Keresahan yang kita tepis demi sebuah gejolak, yang dengan gagah berani kita klaim ini " cinta".

dan akhirnya membuat semua jadi "bom waktu" untuk kita....

Bom waktu yang akhirnya meninggalkan luka buatku, mungkin juga buatmu dan mungkin juga buat dia....

Dan tak pernah kuingkari luka ini bagiku amat menyakitkan dan sempat menjatuhkanku pada dasar jurang.. merasakan dinginnya lembah yang disebut patah hati....
merasakan duniaku runtuh saat itu , merasakan enggan untuk bangun pagi dan merasakan nyeri di ulu hati....
karena aku juga manusia. Aku bisa terluka , meski berusaha nampak tegar sebisanya didepanmu...

Tapi aku berusaha memahaminya, semampu aku... dan aku coba memaafkanmu....
tidak mudah, setelah kau lambungkan aku sedemikian tinggi dan kau jatuhkan aku sedemikian dalam...
tapi aku yakin ini satu-satunya jalan agar aku kembali bangkit...

Tapi nampaknya justru kamu yang belum mampu untuk menganggap ini hanya episode jalan hidup kita, entah , mungkin masih ada yang belum terselesaikan dalam hatimu...

Aku menunggu kamu mampu untuk menghadapi semua, bersama saling mengerti dan memahami tanpa ada yang harus diingkari dan disembunyikan lagi....

Aku ingin suatu hari bisa kembali menyapamu tanpa beban dan tanpa prasangka, ingin kembali bercanda seperti 14 tahun yang lalu....

Dan kita sampai pada sebuah kesadaran bahwa kita telah diberi anugrah dengan peristiwa ini.
Kesadaran bahwa ini yang terbaik .......

Dan syukurku pada Nya. yang telah mengirimmu padaku dan memberiku episode ini. Yang membuat aku kembali merenungi siapa aku.

Telah Dia lindungi aku dari keterabaianku pada janji dan perintahNya...
Membuatku menyadari telah jauh aku berpaling...
Membuatku menyadari bahwa siapalah aku dihadapan DIA.

Tersungkurku dalam sujud syukurku... selangkah ku rapat padaMu, seribu langkah KAU padaku


Ya Allah terima kasih atas semua nikmatMu, segala perlindunganMu, segala kasih sayangMu.....
Ampunan kumohonkan padaMu, atas segala dosa dan khilaf, atas segala keabaianku pada perintahMu...
telah terbutakan oleh cinta dunia dan menepikan cinta Mu...
Ya Rabb, terima kasih telah engkau lindungi dari keterpurukanku yang membawaku semakin jauh dari Mu

duhhh

Duhh.. duh..
niat hati maw sedikit memodifikasi tampilan blog tapi apa yang maw dikata malah berubah semua templete yang dulu termasuk message scrol yang berisi koment2 temen2 yang dulu. sedihhh
ga taw gimana ngembalikinnya... :(
malah jadi ancur gini tampilannya, ngelink ke blog2 yang lain juga susah.. hiks.hiks..
wah.. wah... iki piye ?? iki piye ??

Rabu, Februari 25, 2009

Gloomy

you look so gloomy....???
Do I ??
mungkin hanya butuh proses untuk mengikhlaskan semua dengan mudah...
Ini batu loncatan yang amat tinggi, mungkin terlalu tinggi buat manusia kerdil macam aku....
mungkin ini juga teguran dari Tuhan, bahwa setiap langkah kita haruslah tetap diserahkan kepada NYA..
Wait..wait... menyerahkan semua padaNya.. That sound so easy but susah bgt buat nerapin... (ternyatahh .... ??? )
Bahkan buat menjadi sabar aja tidak begitu mudah buat aku.....
***aku bingung mo nulis apa ?? terlalu banyak yang dirasakan .. Huhh**
Pengen bisa ikhlas ... pengen banget bisa biqin orangtua ku bahagia

Bisa kah kita kembali berhubungan baik dengan orang yang pernah nyakitin kita, yang pernah menikam kita dari belakang ??
Ingin sekali bisa memaafkan , ingin sekali bisa tidak mendendam, ingin sekali tetap bersilaturahmi dan tidak ada penyesalan sediktipun
Adaharga yang harus dibayar kan buat sesuatu ...?? tapi pertemanan bukan harga yang setara buat aku.
Friendship never end........

AH bingung..bingung....

Selasa, Januari 27, 2009