Minggu, Maret 20, 2005

RANA








Rana melemparkan tas kecilnya di atas sofa begitu saja!!!

" Ugh.....!!!" ups dan seketika pantatnya telah mendarat diatas kursi itu.

" Mmmm....Ro...Ro...sini dong, beliin Es Jeruk donk ?? Ero...ero.....????"panggilnya pada adik semata wayangnya..Yang dipanggil diam saja, asik melihat2 gambar di koran sore.

" Ero !!!" panggil Rana " beliin Es jeruk ya?? ya..ya...???" tangan mencubit gemas adiknya yang baru berusia 6 tahun itu.

" Ya mbak Rana , tapi entar Ero bagi ya mbak???" anak kecil itu berkata sambil memajukan bibirnya membuat Sang Kakak tak sanggup menolak.

" Ya deh...tapi rada cepetan yah??? Mbak haus sekali ..."

" Siip mbak !!! " dan si Ero pun melesat pergi

" Lho sudah pulang tho nduk " sapa Ibu " Makan dulu gih ?! "

Rana masih saja malas-malasan di sofa.

" Ntar lah Bu, nunggu Ero . Bapak mana Bu?"

"Bapak lagi ke Kantor cabang. Pak Kepala ada kunjungan mendadak ke sana,paling nanti malam baru pulang. "

Ya..namanya juga Supir, kamana Bos pergi ya harus ikut. Batin Rana...Seperti dirinya yang menjadi sekertaris..Apa yang di bilang Sang Bos ya haris dituruti....

"Asalam lekom !!! " Ero masuk membawa sekantong Es Teh...

" Wa'alaikumsalam" Rana dan Ibu menjawab bersamaan.

" Ni mbak, Ero beli permen lo mbak...permen coklat. Enak lo!!"

" Tuh kan, mbak sih ngajarin adeknya jajan terus. " Ibu berkata sambil mendekati Ero" Ayo Ero mandi dulu ya? Dah sore lo?"

" Bentar bu....????" Ero mulai merajuk" Kan Ero lagi makan permen"

Rana masuk kamar sambil membawa koran sore, membiarkan Ibu membujuk Ero untuk mandi, adiknya ini memang susah sekali di suruh mandi.

Membuka halaman-halaman koran sore itu. Yah...cukup membuat kepalanya pusing...Masih tentang Ancaman Kelaparan di Lembata ditengah cekikan harga BBM yang membuat harga2 naik dan ogah turun-turun lagi...dan ditengah-tengah para wakil rakyat yang sedang adu fisik bukan lagi adu argumentasi entah membela rakyat atau sekedar cari muka pada rakyat demi kelangsungan kekuasaan sekarang sementara para istri wakli rakyat sedang membicarakan Pembelian Apartemen Mewah yang harganya Milyaran. Oh kan Sang Suami sedang minta naik gaji ya jadi 15 juta..jadi wajar dong klo Sang Istri mencari pos pembelanjaan baru....Huh entah lah tingkat kebenaran semua ini. Semua Abu-abu.

Abu-abu, Ya getar sel abu-abu seperti yang dimilikinya sekarang ini. Entah...sel yang telah Rana peti es kan sekian lama tiba-tiba kembali beresonansi. Meski hanya pelan, sehalus sutra....tapi cukup membuatnya resah dan menjadikan lembaran-lembaran koran sore itu tidak menarik untuk dibaca lagi. Rana lebih suka melamun.....

Ach..mengapa bisa jadi se sentimentil ini. Bahkan tadi pun di kantor Rana jadi malas, achh........hanya gara-gara sebuah E-mail........

" Rana !! ambilkan Ibu handuk Ero, Ibu lupa membawanya ??" Yahh.......

_______________________________________________________________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar